Selasa, 08 Agustus 2017

Anak Jalanan

Dengan sasaran membantu mengatasi perekonomian keluarga, tak sedikit anak-anak dibawah umur dijumpai sudah terjun menjadi pedagang asongan di jalan-jalan raya. Realita seperti itu tidaklah adil jika kebutuhan dan hak yang seharusnya mereka dapatkan tidak tercukupi. Waktu bermain dan belajar untuk memiliki keterampilan mereka korbankan demi ikut menopang nasib keluarga.
Melihat kesulitan yang dihadapi anak-anak yang hidup di jalanan ini, tiga mahasiswa jurusan Ilmu Administrasi Negara FISIP Universitas Airlangga (UNAIR) yaitu Aisyah Nusa Ramadhana, Aisah Anggraeni Reswariningtyas, dan Muhammad Reza Dzulfikri, mengenalkan pembelajaran kewirausahaan bagi anak-anak agar mereka kelak bisa mandiri dan tidak terus bergantung pada orang lain.
Diantara anak jalanan (anjal) tersebut adalah yang ngasong di Jl. Gemblongan Surabaya, yang ternyata juga bagian anak-anak yang sudah bergabung dalam komunitas Save Street Child(SSC) Surabaya.
Sumbangan pemikiran untuk pengembangan potensi kewirausahaan bagi anak jalanan dan marginal itu, kemudian mereka tulis ke dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat (PKMM) dengan judul ”COCA-COLA (Cool Handycraft and Cooking Class) sebagai Sarana Pengembangan Potensi Kewirausahaan bagi Anak Jalanan dan Marginal di Komunitas Save Street Child Surabaya”.
Dibawah bimbingan dosennya, proposal ini berhasil lolos seleksi Dikti, sehingga berhak memperoleh dana hibah pengembangan dari Kemenristekdikti dalam program PKM tahun 2016-2017.
Aisyah Nusa Ramadhana, ketua kelompok PKM ini menjelaskan, gerakannya ini bertujuan untuk memberikan solusi efektif dalam mengembangkan potensi kewirausahaan pada anak jalanan dan marginal. Dalam jangka panjang dengan pemberian wawasan semacam “COCA-COLA” ini dapat mengurangi jumlah anak jalanan dan jumlah anak yang menghabiskan waktu di luar rumah.
”Ciri khas dalam pelaksanaan kami dengan mengadakan Training of Trainer bagi anggota tim agar maksud dan tujuan dapat tersampaikan dengan baik serta pelatihan berjalan lancar sesuai rencana yang telah disusun,” kata Aisyah N. Ramadhana.
Kegiatan yang dilaksanakan, pertama dengan nama “Which One Your Cool Handycraft” dilakukan sosialisasi, pengenalan, serta pelatihan membuat kerajinan tangan. Yang kedua dengan topik ”Let’s Join Cooking Class” anak-anak komunitas SSC wilayah Gemblongan diberikan pemahaman dan pelatihan masak-memasak. Kegiatan ketiga, “Market Day”, yaitu berkunjung ke pusat keramaian serta mengadakan bazaar untuk memasarkan hasil kreasi anak didik.
”Prinsipnya, kegiatan yang kami dalam COCA-COLA ini lebih mengarah pada penanaman mindset wirausaha pada anak sejak dini, utamanya anjal dan anak marginal agar tingkat ketergantungan pada bidang ekonomi semakin menurun dan menjadi pribadi mandiri,” lanjut Aisyah.
Selama empat bulan tim COCA-COLA melaksanakan program tersebut diatas. Keterampilan seperti kerajinan yang berhasil diajarkan kepada anak-anak antara lain kerajinan tangan dari kokoru, membuat kartu ucapan, pelatihan memasak (membuat salad buah, es capucino, es krim, dan es kopyor), serta pelatihan menjualnya. Dari program ini juga telah terbentuk kader penerus kegiatan, dimana telah bekerja sama dengan Dinas Sosial Kota Surabaya untuk memantau dan mendukung keberlanjutan program ini.
“Respon adik-adik terhadap program COCA-COLA sangat aktif dan antusias. Bahkan ada salah satu anak, bernama Siska, nyeletuk, ’Mbak, tiap minggu ajarin bikin kokoru ya, nanti tak jual ke temen-temenku’. Jadi seperti ada hembusan angin kebahagiaan saat mendengar pernyataan tersebut bahwa program ini mampu memancing tumbuhnya jiwa kewirausahaan adik-adik,” tambah Aisyah.
Para relawan pengajar SSC juga berperan aktif, tak pernah absen berpartisipasi. Demikian juga dorongan kuat dari dosen-dosen pembimbing tak kalah aktifnya. Hal ini ditunjukkan dalam banyaknya saran dan kritik yang disampaikan setiap proses kegiatan. Semangat dan motivasi yang tinggi inilah diharapkan program COCA-COLA ini dapat mengubah mindsetanak jalanan dan anak marginal untuk mendiri dalam wirausaha.
Langkah selanjutnya COCA-COLA sedang membentuk kader dari luar komunitas SSC, baik yang berlatarbelakang akademisi atau masyarakat umum, sehingga program ini mampu menumbuhkan kepekaan sosial terhadap lingkungan sekitar. Jika program ini bermula dari komunitas SSC wilayah Gemblongan, selanjutnya bisa meluas ke seluruh wilayah Komunitas SSC di Surabaya. 
Daftar Fakultas di Universitas Airlangga :
  1. Fakultas Kedokteran
  2. Fakultas Kedokteran Gigi
  3. Fakultas Ekonomi dan Bisnis
  4. Fakultas Hukum
  5. Fakultas Psikologi
  6. Fakultas Farmasi
  7. Fakultas Ilmu Budaya
  8. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
  9. Fakultas Kesehatan Masyarakat
  10. Fakultas Sains dan Teknologi
  11. Fakultas Perikanan dan Kelautan
  12. Fakultas Kedokteran Hewan
  13. Fakultas Keperawatan
  14. Fakultas Vokasi
  15. Sekolah Pasca Sarjana

Cari juga bahan risetmu di sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar